Gambar-gambar Lucu Layanan untuk pengguna telepon seluler kini semakin unik dan beragam. Pekan lalu, sebuah layanan baru diperkenalkan di Jakarta. Layanan Mobile Advantage--disingkat MAD--ini bukan disediakan oleh operator seluler maupun vendor ponsel, melainkan oleh GOMOBILE, perusahaan nasional yang sebelumnya menguji coba layanan ini selama dua tahun.
Gambar Lucu Melalui layanan ini, pengguna akan mendapat kiriman content iklan dan berita secara gratis di ponselnya. Content iklan yang diterima berbentuk gambar. Sedangkan untuk berita, bentuknya tulisan berjalan atau news sticker, yang akan ditampilkan terus-menerus di layar ponsel.
Di sinilah uniknya. Kendati menerima iklan dan berita gratis, "Pengguna justru akan mendapat imbalan dari iklan-iklan yang mereka terima," kata Bobby Arthawan, Presiden Direktur GOMOBILE. Selain diklaim menguntungkan bagi pengguna, MAD menjadi media komunikasi berbasis ponsel yang berjangkauan luas tapi personal dan efektif bagi si pengiklan. "GOMOBILE mengaplikasikan teknologi terbaru agar pemasar bisa mendapat nilai tambah dari investasinya."
Bagaimana cara kerja Mobile Advantage ini? Thomas Setiawan, Direktur Produk GOMOBILE, menjelaskan, pengguna ponsel akan mendapatkan imbalan berbentuk pulsa atau diskon. Sebab, setiap kali menerima gambar-gambar iklan di ponselnya, otomatis pulsa mereka akan berkurang. "Pulsa yang berkurang inilah yang akan diganti dua kali lipat setiap minggunya. Misalnya terpakai Rp 1.000, akan diganti Rp 2.000," ujarnya.
Bisa dibilang si pengiklanlah yang membayar penggantian pulsa itu. "Karena pengiklan sama saja meminjam layar ponsel pengguna sebagai media beriklan mereka," kata pengenyam pendidikan bidang kreatif dari California College of Arts and Crafts, Amerika Serikat, ini.
Gambar-gambar iklan akan diterima pengguna setiap kali ada panggilan masuk, saat telepon ditutup, maupun ketika menerima pesan pendek (SMS). Iklan maupun news sticker juga dilengkapi fitur click to action. Fitur ini disediakan untuk pengguna yang ingin langsung mengakses situs web, menghubungi perusahaan pengiklan, atau mengakses situs berita yang menjadi sumber informasi. "Fitur ini juga bisa meningkatkan traffic situs tersebut," ujar Thomas.
Memang tak semua pengguna ponsel bisa menikmati layanan ini. Baru pengguna ponsel Symbian saja yang bisa jadi pelanggan. Alasannya, 40 persen pasar ponsel Indonesia memakai sistem operasi tersebut. Selain dari Symbian Foundation, GOMOBILE telah mendapat sertifikasi dan bekerj asama dengan Forum Nokia Launchpad. Walhasil, iklan dan berita yang dikirim tak akan mengganggu kinerja ponsel. Selain Symbian, pertengahan 2010 ini GOMOBILE menargetkan dapat melayani lebih dari 75 persen platform komunikasi yang ada di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar